ANALISIS MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL DENGAN METODE HOUSE OF RISK PADA TERMINAL PETIKEMAS PT. PELINDO I CABANG PELABUHAN KRUENG GEUKUEH
Keywords:
House of Risk, Manajemen Risiko, Risk Agent, Risk EventAbstract
PT. Pelindo I Cabang Pelabuhan Krueng Geukueh merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kapal dan pelabuhan bongkar muat petikemas general kargo dan curah kering dengan komoditas semen curah. Pada kegiatan operasional bongkar muat petikemas terdapat risiko yang pernah terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kejadian risiko (risk event) dan penyebab kejadian risiko (risk agent), dan mengidentifikasi penyebab risiko apa saja yang harus diprioritaskan untuk ditangani, serta mengetahui upaya mengendalikan risiko yang terdapat pada terminal petikemas PT. Pelindo I Cabang Pelabuhan Krueng Geukueh. Penelitian dilakukan dengan metode House of Risk Fase 1 dan Fase 2. HOR Fase 1 digunakan untuk mengidentifikasi kejadian risiko, penentuan potensi risiko keseluruhan (nilai ARP) dan HOR Fase 2 digunakan untuk menentukan prioritas aksi mitigasi risiko yang paling efektif dengan mempertimbangkan derajat kesulitannya. Hasil penelitian menunjukkan pada terminal petikemas terdapat 7 kejadian risiko (risk event) dan 13 agen risiko (risk agent), serta 14 usulan aksi mitigasi untuk pengendalian risiko yang ada pada terminal petikemas PT. Pelindo I Cabang Pelabuhan Krueng Geukueh.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the proceeding right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this proceeding.
All articles in this proceeding may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the proceeding's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this proceeding.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles by the author must declare the Seminar Nasional Teknik Industi [SNTI] as the first party to publish the article.