Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI]

KATA PENGANTAR

Admin Admin — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

PENGARUH VARIABEL KUALITAS, KUANTITAS, HARGA, TEMPAT DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK ROTI DI UD. PALESTINA BAKERY

Muhammad Rafli, Subhan A. Gani, Syamsul Bahri — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

UD. Palestina Bakery merupakan usaha yang bergerak dibidang produksi roti. Dalam kegiatan proses penjualannya usaha ini mengalami permasalahan yaitu keputusan pembelian konsumen yang rendah sehingga mengakibatkan tingkat permintaan produk roti semakin menurun. Adanya dilakukan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui besar nilai pengaruh faktor-faktor yang telah diidentifikasi terhadap keputusan pembelian melalui survei awal terhadap konsumen. Dalam penelitian ini digunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan tertutup, yang mana kuesioner terbuka digunakan dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor keluhan sedangkan kuesioner tertutup digunakan dengan tujuan untuk mengetahui besar pengaruh dari faktor-faktor yang telah diidentifikasi dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan jumlah responden sebesar 60 responden. Dari kuesioner terbuka diperoleh beberapa keluhan konsumen merujuk pada faktor kualitas produk, kuantitas produk, harga, tempat dan kemasan. Sedangkan hasil analisis data dengan kuesioner tertutup menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu faktor kualitas sebesar 16,2%, faktor kuantitas sebesar 16,2%, faktor tempat sebesar 55,6% dan faktor kemasan sebesar 13%, sedangkan harga berpengaruh tidak signifikan. Dengan demikian faktor tempat harus menjadi perhatian utama yaitu dengan memaksimalkan menjual roti pada tempat-tempat strategis dan yang ramai dikunjungi konsumen.

OPTIMASI KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (STUDI KASUS: PT. XYZ)

Alda Kurnia Ozalivia, Aisyah Larasati, Abdul Muid — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan berbagai jenis besi baja dengan berbagai ukuran. Perusahaan berproduksi dengan menggunakan sistem make to order dan masih belum menerapkan metode tertentu untuk melakukan peramalan permintaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk optimasi kapasitas produksi pada Departemen Rolling Mill 3 PT. XYZ dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP). Data yang dianalisis merupakan data historis selama 36 bulan yang terdiri dari data jumlah produksi dan jam kerja bagian produksi, serta data permintaan. Pengolahan data dilakukan dengan menyusun peramalan permintaan, menyusun jadwal induk produksi dan optimasi kapasitas produksi menggunakan RCCP. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas tersedia perusahaan sudah memenuhi kapasitas dibutuhkan, sehingga tidak diperlukan adanya penambahan mesin produksi, jumlah karyawan atau overtime. Namun demikian, perusahaan perlu menambah rencana produksi dan meningkatkan jumlah order baru untuk mengoptimalkan penggunaan kapasitas produksi yang dimiliki agar meminimalkan kapasitas menganggur namun tidak terjadi kelebihan produksi.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN MARKETING MIX DAN METODE SWOT DI UD. X

Engky Alvarizi, Bakhtiar, Syukriah — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilakukan di UD. X yang berlokasi di JL. Medan-Banda Aceh, Loskala, Kota Lhokseumawe. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan terdapat permasalahan yaitu tidak tercapainya target penjualan dikarenakan perusahaan menerapkan sistem refund yang berarti jika produk tidak terjual dan berjamur sepenuhmya menjadi tanggung jawab perusahaan dan digantikan dengan roti yang baru. Perusahaan juga harus memperhatikan pesaing-pesaing yang memproduksi roti yang sejenis. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran yang di lakukan UD. X dalam meningkatkan target penjualan dan guna mengatasi perusahaan pesaing-pesaing sejenis dengan menggunakan SWOT dan Marketing Mix yaitu: 1. Marketing Mix (a) Produk roti yang enak dan lembut, (b) Price yang relatife murah dan terjangkau dengan kualitas terbaik. (c) Place memiliki letak perusahaan yang cukup strategis, namun memiliki bentuk bangunan yang kurang menarik. (d) Promotion, perusahaan masih menerapkan metode personal selling dan perusahaan belum mempromosikan produk nya ke media sosial. (e) People konsumen menyatakan secara umum bahwa penampilan karyawan yang menarik dan perilaku karyawan yang ramah dan sopan. (f)Process, pendistribusian produk roti menggunakan 2 mobil box. (g) Bukti fisik, adanya bukti rekapan roti yang terjual dan yang tidak terjual. 2. Analisis SWOT dengan nilai Matriks IFAS tertinggi yaitu 3,81 untuk faktor internal kekuatan, dan nilai matriks EFAS tertinggi yaitu 3,45 untuk faktor eksternal ancaman, serta didapatkan Diagram cartesius yaitu pada kuadran II yang berarti kuadaran yang mengalami berbagai ancaman, namun perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal.

ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA KETIDAKSESUAIAN STOCK OPNAME ANTARA SISTEM DENGAN AKTUAL SPARE PART DI WAREHOUSE PT XYZ

Normawyta Manurung, Khairul Anshar — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Gudang merupakan tempat penyimpanan material yang memegang peran krusial dalam menjaga kelancaran pasokan untuk mendukung proses produksi yang efisien. Setiap akhir tahun, bagian gudang selalu melaksanakan kegiatan stock opname untuk mengetahui kesesuaian kuantiti antara sistem dengan kartu stok. Salah satu tantangan umum yang sering dihadapi di gudang suku cadang adalah perbedaan antara jumlah kuantiti akhir komponen suku cadang yang tercatat di kartu stok dan apa yang terdaftar dalam sistem inventaris. Permasalahan ini terus menerus muncul dan dapat menyebabkan kesalahan dalam laporan stock opname yang pada gilirannya dapat merugikan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk mengurangi kesalahan yang sering terjadi selama pelaksanaan stock opname komponen suku cadang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penyebab utama dari ketidaksesuaian antara stok aktual dan sistem inventaris adalah ketika suku cadang keluar dari gudang lupa dicatat dalam sistem, saat suku cadang masuk ke gudang lupa mencatat dalam sistem, dan kesalahan ketika menghitung stok aktual.

PERAMALAN PENJUALAN IKAN DENGAN SIMULASI DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DI LAMONGAN (STUDI KASUS TAMBAK IKAN BAPAK WIHARNOTO)

Agus Jayadi, Devi Susiati, Ida Kusnawati Tjahjani — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di planet ini. Membentang dari Sabang sampai Merauke yang memiliki 17.499 pulau dengan luas sekitar 7,81 juta km2 di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan wilayah, 3,25 juta km2 merupakan lautan dan 2,55 juta km2 merupakan Elite Financial Zone (EFZ), yaitu zona yang terbentang 200 mil laut dari pantai, yang di dalamnya terdapat daya tarik luar biasa dari negara-negara pesisir pantai. Pemeriksaan ini memperoleh informasi dari penjelajahan masa lalu dan peternakan ikan Pak Wiharnoto, Kota Karanganyar, Daerah Karanggeneng, Rezim Lamongan. "Memperkirakan Penawaran Ikan yang Melibatkan Dua Kali Lipat Penghalusan Reproduksi di Lamongan". Mengukur transaksi ikan nila, ikan mas, bandeng, dan udang vaname dengan menggunakan metode Twofold Remarkable Smoothing. Informasi normal menggunakan metode Weighted Moving Typical. Eksplorasi ini menggunakan metode Twofold Remarkable Smoothing dan metode Weighted Moving Typical untuk memperkirakan penawaran ikan di danau Pak Wiharnoto. Kemudian dilakukan dugaan dengan menggunakan metode Twofold Remarkable Smoothing dengan menentukan kualitas alpha dan beta. Sistem pemulusan menggunakan dua batasan, yaitu α untuk pemulusan “level” dan β untuk pemulusan “pola”, untuk mendapatkan hasil penentuan yang terbaik.

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL DENGAN METODE HOUSE OF RISK PADA TERMINAL PETIKEMAS PT. PELINDO I CABANG PELABUHAN KRUENG GEUKUEH

Defi Irwansyah, Indira Azzahra, Bakhtiar Azzahra — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

PT. Pelindo I Cabang Pelabuhan Krueng Geukueh merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kapal dan pelabuhan bongkar muat petikemas general kargo dan curah kering dengan komoditas semen curah. Pada kegiatan operasional bongkar muat petikemas terdapat risiko yang pernah terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kejadian risiko (risk event) dan penyebab kejadian risiko (risk agent), dan mengidentifikasi penyebab risiko apa saja yang harus diprioritaskan untuk ditangani, serta mengetahui upaya mengendalikan risiko yang terdapat pada terminal petikemas PT. Pelindo I Cabang Pelabuhan Krueng Geukueh. Penelitian dilakukan dengan metode House of Risk Fase 1 dan Fase 2. HOR Fase 1 digunakan untuk mengidentifikasi kejadian risiko, penentuan potensi risiko keseluruhan (nilai ARP) dan HOR Fase 2 digunakan untuk menentukan prioritas aksi mitigasi risiko yang paling efektif dengan mempertimbangkan derajat kesulitannya. Hasil penelitian menunjukkan pada terminal petikemas terdapat 7 kejadian risiko (risk event) dan 13 agen risiko (risk agent), serta 14 usulan aksi mitigasi untuk pengendalian risiko yang ada pada terminal petikemas PT. Pelindo I Cabang Pelabuhan Krueng Geukueh.

PENENTUAN PARAMETER PROSES BLOW MOLDING MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

Muhammad Ikhwan, Masrul Indrayana — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Kebutuhan akan produk berbahan plastik semakin meningkat setiap tahunnya dikarenakan fungsi plastik dapat mensubtitusi material lain seperti besi, kaca, logam ataupun kayu. Hal itu menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan oleh produk plastik. Sampah plastik menyumbang sekitar 11,6 juta ton, atau 17% dari total sampah nasional pada tahun 2021, yang mencapai 68,5 juta ton. Dari permasalahan yang ada, salah satu upaya untuk mengurangi limbah plastik dan memberikan nilai manfaat dari limbah plastik dilakukan dengan proses daur ulang menggunakan mesin Crusher. Selanjutnya bijih plastik diproduksi dengan mesin Blow Molding untuk mendapatkan produk jerigen 5 liter dengan menggunakan metode taguchi. Metode Taguchi merupakan salah-satu metode statistik yang digunakan untuk meningkatkan dan melakukan perbaikan kualitas sehingga perubahan-perubahan terhadap variabel suatu proses atau sistem diharapkan akan memberi hasil yang optimal. Faktor utama yang berpengaruh terhadap karakteristik kualitas produk jerigen adalah Blowing pressure, Blowing time, stop time dan Temperature. Berdasarkan hasil penelitian ini, Komposisi level faktor untuk proses blow molding yang menghasilkan nilai cacat minimal adalah blowing pressure level 2 sebesar 5 bar, blowing time level 3 sebesar 25 detik, stop time level 1 sebesar 3 detik dan temperature level 2 sebesar 180⁰C.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE DI PUSKESMAS MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE

Meilinda Dhika Putri, Bakhtiar, Amri — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Produk, layanan, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melampaui harapan terdiri dari keadaan dinamis yang dikenal sebagai kualitas layanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat keseuaian antara kepentingan dan kepuasan pasien dengan kinerja kualitas pelayanan Puskesmas Muara Satu, serta untuk mengidentifikasi karakteristik yang harus diprioritaskan untuk peningkatan pelayanan dengan menggunakan metode Potential Gain in Customer Value (PGCV). Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah pasien mengeluhkan pelayanan, termasuk ruang tunggu yang tidak menyenangkan dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang diderita pasien.Ada lima kategori yang dikembangkan dari 17 atribut permintaan pasien di puskesmas dan disebar ke 58 sampel yang telah ditentukan. Kategori ini adalah Tangible, Reliability, Responsive, Emphaty, Assurance. Berdasarkan temuan pengolahan data Puskesmas Muara Satu harus melaksanakan tujuh perintah prioritas peningkatan kualitas berdasarkan metode IPA dan PGCV, yaitu Staf Puskesmas memberikan informasi kepada pasien sebelum pemberian pelayanan, petugas bertindak cepat dan tepat bila diperlukan, serta memiliki ruang tunggu yang nyaman. Fasilitas Puskesmas memiliki peratalan yang lengkap. Dokter menjelaskan secara lengkap jenis penyakit, cara mengobatinya, dan cara minum obat. Selain itu, dokter memberikan waktu yang cukup untuk pemeriksaan pasien.

RELAYOUT PABRIK PADA PT. X DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)

Diana khairani sofyan, Syarifuddin, Armelia Dafrina, Nurul Anima — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

PT. X yang terletak di Kabupaten Aek Nabara merupakan perusahaan penghasil Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel yang berasal dari Tandan Buah Segar (TBS). Perusahaan ini berproduksi dengan kapasitas pengolahan sebesar 60 ton/jam. Dengan produksi yang cukup tinggi tersebut perusahaan menginginkan adanya produktivitas yang tinggi pula, tentunya dapat diperoleh melalui hasil kerja yang efektif dan efisien. Kondisi saat ini, perusahaan memiliki permasalahan terkait susunan tata letak stasiun kerja pada lantai produksi, hal ini dapat dilihat dari adanya lintasan perpindahan material yang panjang yaitu dari stasiun water treatment, stasiun pemurnian, Bulk Storage Tank (BST) ,Bunker Kernel yang masing-masing menuju ke laboratorium, selain itu terdapat jarak yang terlalu panjang juga antara kantor dan timbangan. Lintasan aliran material yang terjadi menjadi pemicu terjadinya perpanjangan jarak tempuh. Ini mengakibatkan adanya waktu proses yang lama pada setiap proses produksi. Jika kondisi tersebut dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP) diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa total momen perpindahan bahan dari layout awal hingga perbaikan tata letak layout baru diperoleh 3 alternatif layout, dimana total momen perpindahan material yang terjadi pada alternatif 1 mencapai 3.666.503 m/tahun. Layout alternatif II mencapai 3.604.691 m/tahun dan layout alternatif III mencapai 3.514.997 m/tahun. Dari ketiga layout, maka layout yang memberikan total momen perpindahan bahan yang terkecil adalah layout alternatif III, sehingga alternative yang ketiga merupakan alternative terbaik dalam melakukan relayout pada fasilitas yang dimiliki perusahaan.

PENGUKURAN TINGKAT RISIKO KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKPLACE ERGONOMIC RISK ASSESMENT (WERA) PADA PEKERJA SABLON

Wulan Dari, Fatimah, Bakhtiar — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Kinerja yang optimal dan produktivitas yang tinggi dari sumber daya manusia merupakan aspek signifikan yang ingin dicapai oleh suatu perusaahaan sehingga kesehatan dan keselamatan kerja pekerja perlu diperhatikan, guna meminimalisir risiko kerja yang dapat mengurangi performansi kinerja pekerja. Percetakan X ialah suatu usaha yang bersifat make to order yang mencetak berbagai jenis kebutuhan konsumen seperti spanduk, brosur, kalender, undangan serta penyablonan. Pada proses penyablonan masih menggunakan alat manual yang masih menggunakan tenaga kerja manusia yaitu dengan menggunakan alat screen, yaitu sejenis alaat penyaring tipis kotak dan datar. Hal ini mengakibatkan para pekerja merasakan keluhan sakit pada beberapa anggota tubuhnya saat melakukan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalalah untuk mengetahui hasil pengukuran tingkat risiko kerja dengan metode Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) Pada pekerja sablon. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pengukuran risiko kerja menggunakan metode WERA pada pekerja sablon untuk aktivitas penyablonan dengan posisi berdiri pada pekerja 1 jumlah skor adalah 36 dan pada pekerja 2 jumlah skor adalah 36 yang digolongkan pada tingkat risiko medium. Pada aktivitas penyablonan dengan posisi duduk pada pekerja 1 jumlah skor adalah 37 dan pada pekerja 2 jumlah skor adalah 38 yang digolongkan pada tingkat risiko medium.Tingkat risiko tersebut mengindikasikan bahwa dibutuhkan investigasi dan perbaikan lebih lanjut.

ANALISIS PERENCANAAN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DI UD. MARSBAG ACEH UTARA

livia nurul vika, Syukriah, Bakhtiar — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

UD. Marsbag Aceh Utara yang beralamat di desa Ulee Madon Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara merupakan perusahaan perorangan yang bergerak dibidang tekstil pembuatan tas souvenir motif Aceh berbagai model dan jenis. Belakangan ini permintaan produk tas Aceh cukup besar dengan rata-rata 900 tas perbulan/model, sementara dari produksi dan permintaan tidak sebanding dimana UD. Marsbag hanya memproduksi 600 tas perbulan, permasalahan itu dikarenakan kurang optimalnya kapasitas produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan perencanaan pada kapasitas produksi di UD. Marsbag Aceh Utara. Adapun metode yang digunakan adalah metode Rought Cut Capacity (RCCP) dengan work center pada produksi tas Aceh adalah 4 terdiri dari pola dan potong, jahit garis pola, bordir dan QC (Qulity Control) dan Finishing. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam perencanaan peningkatan kapasitas produksi adalah untuk work center jahit garis pola dan bordir kapasitas yang tersedia sudah mencukupi untuk dapat menyelesaikan permintaan pada semua bulan, sedangkan work center pola dan potong dan QC (Quality Control) dan finishing mengalami kekurangan kapasitas pada semua bulan. Untuk mencapai target kapasitas yang kurang tersebut terdapat dua alternatif yang dapat digunakan oleh Perusahaan. Kedua alternatif tersebut adalah ditambahkan jam kerja lemburnya dan tenaga kerja ditambahkan . Hasil alternatif terpilih untuk perencanaan kapasitas Pabrik dari bulan Mei 2023 sampai dengan April 2024 adalah alternatif jam kerja lembur. Work centre yang mengalami kekurangan kapasitas pada semua bulan yaitu work centre pola dan potong dan work centre QC (Quality Control) dan finishing. Untuk work centre pola dan potong jumlah jam kerjalembur yang dibutuhkan adalah 1.609. Sedangkan untuk work centre QC (Quality Control) dan finishing jumlah jam kerja lembur yang dibutuhkan adalah 949 jam.

ANALISIS PERAWATAN MESIN BOILER DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT.X

Danish, Muhammad Zakaria — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Sejak tahun 1997, PT X telah aktif beroperasi dengan pabrik berkapasitas 45 ton per jam yang mengelola Tandan Buah Segar (TBS) dari komunitas sekitar dan kebun milik perusahaan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan ini adalah masalah kerusakan beberapa komponen pada mesin boiler, yang dapat menyebabkan downtime dan penundaan dalam proses produksi, mengakibatkan kinerja yang kurang optimal dan efisien.Untuk menjamin optimalitas mesin, diperlukan suatu skema perawatan. Penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menganalisis strategi perawatan terhadap mesin boiler. Metode RCM ini membantu mengidentifikasi tindakan pemeliharaan yang perlu dilakukan guna memastikan peralatan tetap optimal sesuai dengan fungsinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya enam komponen yang terpengaruh pada mesin boiler, dimana satu komponen dapat diatasi melalui perawatan kondisional langsung, tiga komponen dapat diatasi dengan perawatan berjadwal (Time Directed), dan tiga komponen lainnya dapat diselesaikan dengan mencari kegagalan (Finding Failure).Selain itu, komponen bearing diidentifikasi sebagai komponen kritis dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 192. Hal ini mengindikasikan bahwa kegagalan pada bearing harus segera ditangani untuk menghindari dampak negatif pada operasional perusahaan.

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus UKM Durian)

Aulia Ishak, Rangga Satria Kuswara — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

Kebergantungan UKM Durian terhadap supplier durian dan juga kondisi ketersediaan dan kualitas bahan baku menyebabkan produksi olahan durian tidak mengalami peningkatan selama 7 tahun berdirinya UKM tersebut. UKM Durian perlu melakukan pengukuran kinerja rantai pasok usahanya untuk mengetahui bagaimana tingkat kinerja UKM dan mengetahui bagian-bagian apa saja yang perlu diperbaiki. Penelitian ini menggunakan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Proses inti kinerja rantai pasok pada UKM terbagi menjadi 5 bagian yaitu Plan, Source, Make, Deliver dan Return. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai kinerja akhir dari kinerja rantai pasok UKM adalah sebesar 76,21 dan berada di kategori Good. Terdapat 4 KPI berwarna merah dan 5 KPI berwarna kuning. Pengelompokkan KPI berdasarkan warna tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis Traffic Light System. KPI yang berwarna merah kemudian diberikan usulan perbaikan yaitu dengan membuat SOP dan peraturan dalam menjalankan bisnis, meningkatkan promosi produk, memberikan motivasi kepada karyawan, dan sigap dalam menanggapi keluhan-keluhan dari konsumen.

PERENCANAAN STRATEGI MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PRODUK ROTI PADA AR BAKERY

Yuliana Puteri Handayani, Dutho Suh Utomo, Suwardi Gunawan — Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0700

AR Bakery merupakan salah satu usaha produksi roti yang berada di Samarinda. Dalam menjalankan usahanya mempunyai risiko pada aktivitas di bagian rantai pasok yang ada pada AR Bakery yaitu seperti ketidaktersediaan bahan baku dari supplier dan risiko tidak terjualnya roti. Risiko ialah suatu ketidakpastian mengenai kejadian di masa depan yang dapat mengakibatkan adanya dampak negatif ke perusahaan, sehingga risiko yang dapat terjadi di suatu usaha sebaiknya dikelola agar tidak memberikan kerugian bagi usaha. Dari risiko yang dimungkinkan terjadi pada bagian proses rantai pasok AR Bakery, maka sebaiknya dilakukan manajemen risiko pada proses bisnis AR Bakery. Manajemen risiko dilakukan bertujuan untuk meminimalkan terjadinya risiko dalam perusahaan. Model Supply Chain Operations Referencee (SCOR) serta metode House of Risk (HOR) digunakan untuk perencanaan strategi tindakan mitigasi pada penelitian ini. Didapatkan 16 kejadian risiko beserta 15 penyebab risiko yang terjadi di kegiatan rantai pasok AR Bakery, berdasarkan hukum pareto 80:20 6 penyebab risiko prioritas dengan nilai ARP tertinggi didapatkan, sehingga didapatkan juga 7 tindakan mitigasi yang diusulkan untuk AR Bakery untuk mengurangi atau menghilangkan tingkat kemunculan dari penyebab risiko.