Transformasi Bentuk Pintu Aceh Dalam Desain Fasad Kampus Arsitektur: Menerapkan Prinsip Vernakular Untuk Meningkatkan Identitas Kampus
Keywords:
vernakular, Rhinoceros, GrasshopperAbstract
Abstrak
Pendidikan arsitektur berperan kunci membentuk arsitek masa depan dan memengaruhi arsitektur kontemporer. Arsitek harus memahami dan menerapkan warisan budaya, termasuk arsitektur vernakular. Aceh, provinsi kaya budaya, memiliki arsitektur vernakular unik, termasuk pintu tradisional yang simbolis. Penelitian ini menjelaskan transformasi pintu Aceh dalam desain kampus arsitektur untuk memperkuat identitas kampus dan mendorong prinsip vernakular dalam desain kontemporer. Tujuannya adalah menciptakan bangunan relevan dengan budaya lokal, berkontribusi pada pemahaman dan praktik arsitektur berkelanjutan. Metode yang digunankan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analogi bentuk Pintu Aceh dan Rumah Aceh. Hasil akhir dari Integrasi Budaya Lokal dalam rancangan kampus arsitektur adalah menciptakan lingkungan yang meresapi budaya dan warisan lokal Aceh. Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang kaya dan mendalam bagi mahasiswa, staf, dan pengunjung kampus, serta mendukung pendidikan yang berfokus pada keberagaman dan warisan budaya. Selain itu hasil lain menunjukkan memiliki keunggulan dari simlusai kecepatan arah angin, arah angin, kelembapan, dan suhu. Hasil ini didapat dari simulasi software Rhinoceros dan Grasshopper.
Kata Kunci: vernakular, Rhinoceros, Grasshopper
Abstract
Architecture education plays a pivotal role in shaping future architects and influencing contemporary architecture. Architects are expected to comprehend and apply cultural heritage, including vernacular architecture. Aceh, a culturally rich province, boasts unique vernacular architecture, including symbolic traditional doors. This research explains the transformation of Aceh's doors in architectural campus design to strengthen campus identity and promote vernacular principles in contemporary design. The goal is to create buildings relevant to local culture, contributing to sustainable architectural understanding and practice. The research methodology employs an analogical approach to Aceh's doors and houses. The ultimate result of Local Culture Integration in architectural campus design is to create an environment that immerses Aceh's culture and local heritage, offering a rich and profound experience for students, staff, and campus visitors. Additionally, the findings indicate advantages in wind speed simulation, wind direction, humidity, and temperature. These results were obtained through simulations using Rhinoceros and Grasshopper software.
Keywords: vernacular, Rhinoceros, Grasshopper.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.