Analisis Kenyamanan Termal pada Ruang Salat Masjid Agung Islamic Centre Kota Lhokseumawe

Authors

  • Edi Kurniawan Prodi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh
  • Adi Safyan Prodi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh
  • Fidyati Prodi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh

Keywords:

kenyamanan termal, masjid, PMV, PPD

Abstract

Abstrak

 

Masjid Agung Islamic Centre (MAIC) adalah sebuah bangunan megah yang menjadi ikon wisata religi di Kota Lhokseumawe. Bangunan ini masih menggunakan sistem ventilasi alami, dimana kenyamanan termal sulit diterapkan dalam iklim tropis yang memiliki temperatur dan kelembaban yang tinggi. Penelitian berfokus pada analisis kenyamanan termal di ruang salat MAIC, mengacu pada standar ASHRAE-55 tahun 2017. Penelitian berfokus pada aspek suhu, kelembaban, dan kecepatan angin, selama waktu salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Metodenya adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa temperatur dalam ruangan melebihi standar ASHRAE-55 sepanjang hari, sementara kelembaban terlalu tinggi pada subuh dan isya. Kecepatan angin melebihi standar pada zuhur dan ashar, namun diwaktu zuhur kecepatan angin membantu untuk mencapai tingkat nyaman. Nilai PMV dan PPD menunjukkan ketidaknyamanan termal yang signifikan terutama saat isya. Hasil ini menekankan pentingnya sirkulasi udara yang baik di masjid tropis seperti MAIC untuk meningkatkan kenyamanan jamaah selama beribadah.

 

Kata Kunci: kenyamanan termal, masjid, PMV, PPD

 

 

Abstract

 

The Masjid Agung Islamic Centre (MAIC) is a magnificent building that serves as a religious tourism icon in the city of Lhokseumawe. The building still utilizes natural ventilation systems, where achieving thermal comfort is challenging in the tropical climate with high temperatures and humidity. The research is focused on analyzing thermal comfort in the prayer area of MAIC, following the ASHRAE-55 standards from 2017. The study concentrates on temperature, humidity, and wind speed aspects during the five daily prayer times: Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, and Isya. The research methodology encompasses both quantitative and qualitative approaches.The research findings reveal that indoor air temperature exceeds the ASHRAE-55 standards throughout the day. Humidity levels are excessively high during Subuh and Isya. Wind speed surpasses the standards during Zuhur and Ashar, and during Zuhur, it aids in achieving comfort levels. The Predicted Mean Vote (PMV) and Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) values indicate significant thermal discomfort, particularly during Isya. These results underscore the importance of effective air circulation in tropical mosques like MAIC to enhance the comfort of worshippers during their prayers.

 

Keywords: thermal comfort, mosque, PMV, PPD

Downloads

Published

2024-02-11

How to Cite

Edi Kurniawan, Adi Safyan, & Fidyati. (2024). Analisis Kenyamanan Termal pada Ruang Salat Masjid Agung Islamic Centre Kota Lhokseumawe. Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Dan Arsitektur (Senastesia), 1(-), 043. Retrieved from https://proceedings.unimal.ac.id/senastesia/article/view/464