Pengaruh Konsep Green Building Pada Bangunan Rumah Tinggal

Authors

  • Muhammad Ardyan Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh
  • Soraya Masthura Hassan Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh
  • Yenny Novianti Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh

Keywords:

Pemanasan global, suhu, green building

Abstract

Abstrak

 

Indonesia adalah sebuah negara yang menjadi salah satu penduduknya semakin meningkat, sehingga kepadatan yang semakin tinggi yang membuat pembangunan di Indonesia semakin padat dan semakin berkurang penghijauan yang ada di lingkungan sekitar. Faktor dari Pembangunan yang semakin meningkat sehingga mengakibatkan ruang terbuka hijau semakin berkurang. Kota Lhokseumawe adalah daerah perkotaan yang terletak di Tengah-tengah antara Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe juga di-juluki dengan Kota Petro Dolar dikarenakan kota ini terkenal dengan sumber daya alam

(SDA) yang berlimpah seperti PT. Arun, PT. Exxon Mobile, dan lain-lain. Kota Lhokseumawe dari segi jumlah penduduk sudah dikatakan padat, dari segi penghijauan/vegetasi dari segi factual di Kota Lhokseumawe sangat kurang, sehingga memberi dampak dari segi suhu udara yang tinggi sehingga kebanyakan bangunan di Kota Lhokseumawe menggunakan sistem Heating, Ventilation and Air Condirioning (HVAC). Konsep bangunan hijau atau Green Building menjadi alternatif yang dikembangkan untuk mengatasi kerusakan alam secara efektif dengan menerapkan konsep tersebut, serta diaplikasikan pada kegiatan yang berorientasikan zero energy use dan penggunaan energi terbarukan supaya terciptanya kenyamanan dan hemat energi dalam bangunan rumag tinggal. Metode penelitian ialah literatur review, karena di Kota Lhokseumawe maupun daerah tetangga belum ada penerapan konsep green building pada rumah tinggal, sehingga dengan adanya penelitian ini, bisa menjadi satu motivasi supaya masyarakat Kota Lhokseumawe menerapakan konsep green building tersebut, dengan penerapan konsep green building ini bisa mengatasi permasalahan iklim di Kota Lhokseumawe.

 

Kata kunci: Pemanasan global, suhu, green building

 

 

Abstract

 

Indonesia is a country where the population is increasing, so the density is getting higher which makes development in Indonesia increasingly dense and the greenery in the surrounding environment is decreasing. Development factors are increasing, resulting in decreasing green open space. Lhokseumawe City is an urban area located in the middle between Banda Aceh City, Lhokseumawe City is also nicknamed Petro Dollar City considering that this city is famous for its abundant natural resources (SDA) such as PT. Arun, PT. Exxon Mobile, and etc. Lhokseumawe City in terms of population is said to be dense, in terms of greening/vegetation from a factual perspective in Lhokseumawe City it is very lacking, so it has an impact in terms of high air temperatures so that most buildings in Lhokseumawe City use Heating, Ventilation and Air Conditioning (HVAC) systems. . The green building concept is an alternative that has been developed to deal with natural damage effectively by applying this concept, and applying it to activities oriented towards zero energy use and the use of renewable energy to create comfort and save energy in residential buildings. The research method is a literature review, because in Lhokseumawe City and neighboring areas there is no standardization of the green building concept in residential homes, so this research could be a motivation for the people of Lhokseumawe City to apply the green building concept, By implementing the green building concept, we can overcome climate problems in Lhokseumawe City.

 

Key words: Global warming, temperature, green buildings

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

Muhammad Ardyan, Soraya Masthura Hassan, & Yenny Novianti. (2024). Pengaruh Konsep Green Building Pada Bangunan Rumah Tinggal. Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Dan Arsitektur (Senastesia), 1(-), 031. Retrieved from https://proceedings.unimal.ac.id/senastesia/article/view/422