Pengaruh Penggunaan High Volume Fly Ash dan Silica Fume Terhadap Kuat Tekan Mortar Engineered Cementitious Composite dengan Serat Fiberglass
Keywords:
mortar ECC, fly ash, fiber glass, silica fume, kuat tekanAbstract
Abstrak
Mortar didefenisikan sebagai campuran material yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahan perekat (tanah liat, kapur, semen portland) dan air dengan komposisi tertentu. ECC tidak menggunakan agregat kasar atau kerikil dalam campuran materialnya, hal ini dikarenakan kerikil dapat mempengaruhi perilaku daktilitas dan kekuatan komposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase fly ash dan silica fume terhadap kuat tekan mortar ECC sebagai subtitusi semen. Variasi persentase penggunaan fly ash sebesar 50%, 60%, 70% dan 80% dari volume binder yang digunakan, variasi silicafume sebesar 10% dan 15% dari berat fly ash, penggunaan serat sebesar 0,75% dari volume mortar, penggunaan superplasticizer sebesar 2,4% dari volume binder, dan FAB yang digunakan sebesar 0,27. Banyak benda uji yang digunakan ada 3 sampel setiap variasinya, sehingga total keseluruhan 24 buah. Pengujian dilakukan pada saat mortar berumur 28 hari. membuktikan bahwa, Material yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi dalam standar SNI uji fisis material mortar. Menggantikan sebagian semen dalam mortar dapat menyebabkan penurunan kelecakan pada mortar segar dimana hasil dari uji slump mortar kontrol didapat hasil 32 cm sedangkat pengujian slump mortar dengan variasi fly ash dan silica fume didapat hasil slump 31 cm, 30 cm dan 29 cm. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil kuat tekan optimum pada variasi fly ash 60% silica fume 15% mengalami kenaikan sebesar 32,18% dari mortar kontrol.
Kata Kunci: mortar ECC, fly ash, fiber glass, silica fume, kuat tekan
Abstract
Mortar is defined as a mixture of materials consisting of fine aggregate (sand), adhesive (clay, lime, Portland cement) and water with a certain composition. ECC does not use coarse aggregate or gravel in its material mixture, this is because gravel can affect the ductility and strength behavior of the composite. The aim of this research is to determine the effect of the percentage of fly ash and silicafume on the compressive strength of ECC mortar as a cement substitute. Variations in the percentage of use of fly ash are 50%, 60%, 70% and 80% of the volume of binder used, variations of silicafume are 10% and 15% of the weight of fly ash, use of fiber is 0.75% of the volume of mortar, use of superplasticizer is 2.4% of the binder volume, and the FAB used was 0.27. The number of test objects used was 3 samples of each variation, for a total of 24. Tests were carried out when the mortar was 28 days old. proves that, the material used in this research meets the SNI standards for physical testing of mortar materials. Replacing some of the cement in the mortar can cause a decrease in the workability of fresh mortar where the results of the control mortar slump test were 32 cm, while the slump test of mortar with variations of fly ash and silica fume obtained slump results of 31 cm, 30 cm and 29 cm. From the results of this research, the optimum compressive strength results for the fly ash variation of 60% silica fume 15% increased by 32.18% compared to the control mortar.
Keywords: mortar ECC, fly ash, fiber glass, silica fume, compressive strength
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.