Penerapan Value Engineering Pada Proyek Konstruksi Gedung Pemerintah (Studi Kasus: Kantor BPKD Aceh Utara)

Authors

  • Zainuddin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Utara
  • Yovi Chandra Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh
  • Khairullah Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh
  • Maizuar Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh

Keywords:

Gedung Kantor, Proyek Konstruksi, Penerapan, Value Engineering

Abstract

Abstrak

 

Masalah yang sering timbul pada pekerjaan konstruksi adalah tidak diketahuinya efisiensi dari. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) karena penerapan value engineering tidak dilakukan sebelum proyek konstruksi dimulai sehingga menimbulkan pemborosan dari sisi biaya, waktu, dan tenaga pekerja. Alasan di balik tidak dilakukan penerapan value engineering pada pekerjaan konstruksi adalah realita lapangan yang menunjukkan bahwa proses pelaksanaan value engineering sering menimbulkan konflik internal diantara pihak-pihak yang terlibat di dalam suatu proyek, meskipun value engineering telah diakui oleh pakar teknik sebagai suatu konsep yang memberikan efisiensi terhadap proyek konstruksi. Salah satu proyek di Aceh Utara adalah pembangunan kantor BPKD Aceh Utara. Proyek ini menghabiskan biaya sebesar Rp. 16.548.000.000, proyek ini dipilih menjadi objek penelitian karena proses pembangunannya tidak menerapkan value engineering. Penelitian ini bertujuan mendapatkan item pekerjaan yang dapat diterapkan value engineering. Penelitian bersifat analisis deskriptif kuantitatif, seluruh data dianalisa menggunakan value engineering dengan rencana kerja meliputi; tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Setelah diterapkan value engineering pada item pekerjaan lantai, pekerjaan dinding, dan pekerjaan atap diperoleh penghematan biaya sebesar Rp.412.057.828,68 atau 2,5% dari total biaya proyek. Adanya koordinasi antara owner, konsultan, kontraktor dan tim value engineering pada tahap perencanaan dapat menghasilkan penghematan biaya proyek.

 

Kata kunci; Gedung Kantor, Proyek Konstruksi, Penerapan, Value Engineering

 

 

 

Abstract

 

A problem that often arises in construction work is not knowing the efficiency of the Cost Budget Plan (RAB) and Implementation Budget Plan (RAP) because the application of value engineering is not carried out before the construction project begins, causing waste in terms of costs, time and worker energy. The reason behind not implementing value engineering in construction work is the reality on the ground which shows that the process of implementing value engineering often creates internal conflict between the parties involved in a project, even though value engineering has been recognized by engineering experts as a concept that provides efficiency. on construction projects. One of the projects in North Aceh is the construction of the North Aceh BPKD office. This project costs Rp. 16,548,000,000, this project was chosen as the research object because the construction process did not apply value engineering. This research aims to obtain work items that can be applied to value engineering. The research is a quantitative descriptive analysis, all data is analyzed using value engineering with a work plan including; information stage, creative stage, analysis stage and recommendation stage. After applying value engineering to floor work, wall work and roof work items, cost savings of IDR 412,057,828.68 or 2.5% of the total project cost were obtained. Coordination between the owner, consultant, contractor and value engineering team at the planning stage can result in project cost savings.

 

Keywords: Applications, Construction Projects, Office Buildings, Value Engineering

Downloads

Published

2024-02-01

How to Cite

Zainuddin, Yovi Chandra, Khairullah, & Maizuar. (2024). Penerapan Value Engineering Pada Proyek Konstruksi Gedung Pemerintah (Studi Kasus: Kantor BPKD Aceh Utara). Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Dan Arsitektur (Senastesia), 1(-), 038. Retrieved from https://proceedings.unimal.ac.id/senastesia/article/view/430