Pengaruh Suhu Dan Waktu Pada Proses Ekstraksi Tanin Dari Biji Pinang

Authors

  • Mutiara Zalzatul Hasma
  • Novi Sylvia
  • Azhari Azhari
  • Meriatna Meriatna
  • Zulnazri Zulnazri

Keywords:

Biji Pinang, Etanol, Ekstraksi, Spektrofotometri UV-VIS, Tanin

Abstract

Pinang (Areca Catechu L) adalah salah satu tanaman yang paling banyak digunakan sebagai obat karena memanfaatkan semua bagian tanaman, termasuk daun, batang, serabut, dan biji. Ini dianggap sebagai tanaman serbaguna karena memanfaatkan semua bagian tanaman, termasuk biji dan daun. Tanin alkaloid yang terkandung dalam biji dan daun tanaman ini sangat tinggi.. Tanin diketahui senyawa metabolit sekunder yang aktif yang memiliki banyak manfaat, termasuk anti-diare, anti-bakteri, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suhu dan waktu mempengaruhi produk tanin yang dihasilkan selama proses ekstraksi. Proses ekstraksi pada biji pinang dilakukan waktu bervariasi 105, 110, 115, 120 menit dan suhu 55⁰C, 60⁰C, 65⁰C, 70⁰C. Bedasarkan hasil penelitian ini nilai yield paling tinggi pada suhu 70⁰C dan waktu 120 menit dengan nilai 24,52%. Hasil analisis, yang menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS untuk menghitung kadar tanin, menunjukkan kadar tanin tertinggi sebesar 0,9968%.

References

Cahyanto, H. A. (2018). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu, L). Majalah BIAM, 14(2), 70. https://doi.org/10.29360/mb.v14i2.4101

Lumbangaol’, N. (2020). Penentuan Kadar Tanin Total Ekstrak Etanol Buah Marasi (Curculigo latifolia) Dengan Metode Spektroscopy UV-Visible. Herbal Medicine Journal, 3(2), 19–23.

Nova, M., & Laila, W. (2022). Vol. 11, No. 1, Tahun 2022. Pengaruh Penambahan Madu Terhadap Asam Laurat Dan Aktivitas Antioksidan Pada Virgin Coconut Oil (Vco) Sebagai Peningkatan Daya Tahan Tubuh, 11(1), 1–9.

Rosalina, R., Ikhsandy, F., Yahya, A. K., & Hibrah, H. (2021). Pengaruh Eksitasi Gelombang Iradiasi Ultrasonik Terhadap Kadar Tanin pada Meserasi Biji Pinang Wangi. REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering, 2(2), 41. https://doi.org/10.52759/reactor.v2i2.30

Tanadi, K., & Kusmartono, B. (2019). Optimasi Kondisi Proses Pengambilan Tanin dari Pinang. Jurnal Inovasi Proses, 4(1), 40–44.

Wael, M. U., Sinto, S., Endang, D., & Wahyuni, T. (2017). (2017). Daya hambat infusa biji pinang ( Areca catechu L . ) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Yuliani, H., & Rasyid, M. I. (2019). Efek Perbedaan Pelarut terhadap Uji Toksisitas Ekstrak Pineung Nyen Teusalee. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(2), 347–352. https://doi.org/10.33096/jffi.v6i2.453

Yuniwati, M., Tanadi, K., Andaka, G., & Kusmartono, B. (2019). Pengaruh Waktu, Suhu, dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Proses Pengambilan Tannin dari Pinang. Jurnal Teknologi, 12(2), 109–115.

Downloads

Published

2024-12-22

How to Cite

Zalzatul Hasma, M., Sylvia, N., Azhari, A., Meriatna, M., & Zulnazri, Z. (2024). Pengaruh Suhu Dan Waktu Pada Proses Ekstraksi Tanin Dari Biji Pinang. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Universitas Malikussaleh, 3(1), 00013. Retrieved from https://proceedings.unimal.ac.id/sntk/article/view/933

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.