Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Menggunakan Katalis Asam Sulfat
Keywords:
Bioetanol, Densitas, Fermentasi, Limbah Tanaman Jagung, Ragi, YieldAbstract
Bioetanol yaitu cairan hasil fermentasi karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikoorganisme. Karbohidrat dalam penelitian diperoleh dari limbah tanaman jagung. Metode yang digunakan mencakup proses hidrolisis, fermentasi, dan distilasi dengan suhu hidrolisis yang berbeda ialah 70⁰C, 80⁰C, dan 90⁰C serta durasi waktu fermentasi 3 hr, 5 hr, dan 7 hr. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yield terbaik diperoleh pada temperatur hidrolisis 90⁰C, dengan lama fermentasi 7 hr sebesar 6,0085% dan densitas terbaik pada kondisi temperatur hidrolisis 90⁰C dan lama fermentasi 7 hr sebesar 0,7862 gr/ml, serta kadar bioetanol terbaik tercatat pada suhu hidrolisis 90⁰C dengan periode fermentasi selama 7 hr, mencapai 12,1846%. Tingkat konsentrasi bioetanol dipengaruhi oleh durasi fermentasi serta jumlah glukosa yang dihasilkan. Densitas bioetanol yang diperoleh telah memenuhi Standar Nasional Indonesia. Pada uji GC-MS menunjukkan bahwa terdapat kandungan senyawa etanol pada sampel uji yaitu pada kondisi operasi 90⁰C dengan lama waktu fermentasi 7 hr yaitu dengan yield dan densitas serta kadar yang didapatkan yaitu 6,0085% dan 0,7862 gr/ml serta 12,1846%.
References
Fatmawati, A., Soeseno, N., Chiptadi, N., dan Natalia, S. (2018). Asam Sulfat Encer Digunakan untuk Menghidrolisis Batang Padi. Jurnal Teknik Kimia, Vol. 3. No. 3. Hal 20-27. https://dx.doi.org/10.33005/tekkim.v3i1.99
Fibarzi, W. U., Nurlaila, R., Sirait, F., Sulhatun, S., & Ibrahim, I. (2023). Proses hidrolisis asam klorida dari bahan dasar Manihot Esculenta menghasilkan glukosa cair.. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 12(1), 49. https://doi.org/10.29103/jtku.v12i1.11624
Indraswari, J. A., Setyaningsih, M., & Susilo, S. (2021). Pengaruh Waktu Kulit Pisang Siem (Musa x paradiciaca ABB, juga dikenal sebagai CV. Pisang Siem) terhadap Kadar Alkohol Al-Nakhlis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 1(1), 11. https://doi.org/10.46339/al-nafis.v1i1.569
Irvan, Popphy Prawati, & Bambang Trisakti. (2015). pH, jenis ragi, dan waktu fermentasi tepung ampas tebu berdampak pada pembuatan bioetanol melalui hidrolisis termal dan fermentasi. Jurnal Teknik Kimia USU, 4(2), 27–31. https://doi.org/10.32734/jtk.v4i2.1467
Kurniawan, R., Juhanda, S., Syamsudin, R., & Lukman, M. A. (2011). Pengaruh jenis dan kecepatan pengaduk pada fermentasi etanol secara sinambung dalam bioreaktor tangki berpengaduk sel tertambat. STU 10 Novemb, 1-14.
Mohammad Ikbal Yonas. 2019. “Produksi Bioetanol dari Sampah Batang Jagung Organik” Jurnal Pendidikan Kimia. Universitas Negeri Gorontalo.
Nasrun, N., Jalaluddin, J., dan Mahfuddhah, M. (2017). Pengaruh Waktu dan Jumlah Ragi pada Jumlah Bioetanol yang Dihasilkan dari Fermentasi Kulit Pepaya. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2), 1. https://doi.org/10.29103/jtku.v4i2.68
Purwono Nugroho. 2016. “Pembuatan Bioetanol dari Bonggol Jagung” Vol. 1. No. 1. Jurnal Inovasi Proses. Institut Sains &Teknologi AKPRIND Yogyakarta. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.448
Ratnasari, D., Hidayati, N. R., dan Dewi, N. K. (2018). Konsentrasi asam sulfat (H2SO4) dan lama fermentasi memengaruhi tingkat bioetanol serasah lamun. CHEESA: Chemical Engineering Research Articles, 1(1), 31 https://doi.org/10.25273/cheesa.v1i1.2626
Saragih, A. saputri, Abdul Halim Daulay, dan Masthura. (2024). Proses Fermentasi Kulit Singkong untuk Membuat Bioetanol. Jurnal Redoks, 9(1), 31–36. https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.14154
Surianti, S., & Syam, S. B. (2022). Pengolahan Jagung sebagai Pakan Ternak. JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian, 2(1), 9–14. https://doi.org/10.55678/jasathp.v2i1.666
Wiratmaja, I. G., & Elisa, E. (2020). Kajian Peluang Pemanfaatan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Utama Kendaraan Masa Depan Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.23887/jptm.v8i1.27298
Zul Fadly, 2015. Pembuat bioetanol dari limbah tongkol jagung menggunakan proses fermentasi dan sacharification bersamaan (Ssf), dengan variasi dalam konsentrasi enzim dan waktu fermentasi. Laboratorium Teknologi Biopress, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Universitas Malikussaleh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published in this proceeding agree to the following terms:
1. The copyright of each article is retained by the author (s).
2. The author grants the proceeding the first publication rights with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, allowing others to share the work with an acknowledgment of authorship and the initial publication in this proceeding.
3. Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of published proceeding versions of the work (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with acknowledgment of their initial publication in this proceeding.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (For example in the Institutional Repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citations of published work.
5. Articles and all related material published are distributed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License
Proceeding Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License