Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Pembuatan Briket Dengan Perekat Tepung Singkong
Keywords:
Briket, Cangkang kelapa Sawit, Energi Alternatif, Kadar air, Kadar abu, Nilai Kalor, PerekatAbstract
Briket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomasa yang kurang termanfaatkan. Diantara jenis limbah biomasa yang memiliki potensi besar seperti ampas tebu, serbuk kayu, kulit jagung, cangkang kelapa sawit dan sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit yang biasanya banyak terbuang diolah menjadi briket yang bernilai ekonomis dengan parameter pengujian meliputi kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Pembuatan briket ini berbahan baku dari cangkang kelapa sawit yang dimulai dengan proses pengarangan kemudian dihaluskan dan disaring dengan ukuran variasi yang ditentukan, kemudian dicampur dengan perekat variasi yang ditentukan dan dicetak lalu dikeringkan dengan sinar matahari selama 1 hari, lalu dikeringkan lagi menggunakan oven selama 1 jam. Pada penelitian ini divariasikan ukuran partikel yaitu 20 mesh, 50 mesh, 80 mesh dan 100 mesh untuk meningkatkan nilai kalor. Adapun perekat yang digunakan adalah tepung singkong dengan variasi perekat masing 5%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukan bahwa briket sudah memenuhi standar mutu SNI 1/6235/2000 briket arang. Hasil terbaik diperoleh pada variasi 15% perekat tepung singkong dan ukuran partikel 100 mesh dan 80 mesh dengan kadar air masing-masing 4,6006% dan 4,5723%, kadar abu masing-masing sebesar 6,1161% dan 6,5593%, lalu nilai kalor 6.231,25 kal/gr, dan 6.119,47 kal/gr. Dengan melihat hasil penelitian ini bahwa cangkang kelapa sawit dari limbah pabrik kelapa sawit dapat dimanfaatkan menjadi salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan briket.
References
Afianto, A.,1994. "Pengaruh Perbedaan Jenis Kayu, Ukuran danJumlah Serbuk Terhadap Rendem, Sifat Fisik Dan Nilai Kalor Arang Briket". Skripsi
Anto Susanto dan Tri Yanto, 2013. Pembuatan Briket Bioarang Dari Cangkang Kelapa Sawit dan Tandan Kosong Kelapa sawit. Jurnal penelitian Hasil Pertanian, vol. VI, No. 2. https://doi.org/10.20961/jthp.v0i0.13516
Amrullah A, Ristianingsih Y, Mursadin A, Abdi C, 2015. Studi Eksperimental Bio Oil Berbahan Baku Limbah Sisa Makanan dengan Variasi Temperatur Pirolisis. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Jl.A.Yani KM.36 Banjarbaru Kalimantan Selatan. http://eprints.unlam.ac.id/id/eprint/644
Budiman, S., Sukrido dan A. Harliana, 2011. Pembuatan Biobriket Dari Campuran Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha Cucas L.) Dengan Sekam Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal.
Danjuma. M. N, B dkk, 2013. Disseminating Biomassa Briquetting Technology In Nigeria: A case for Briquettes Production Initiatives in Katsina State, Internasional Journal Of Emerging, vol 3, issue 10, issn 2250-2459
Eka Putri, R., & Andasuryani, A. (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(2), 143. https://doi.org/10.25077/jtpa.21.2.143-151.2017
Goenadi, D. H, Wayan, R. S. Isroi. 2012. Pemanfaatan Produk Samping Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan. https://isroi.com/2008/03/12/pemanfaatan-produk-samping-kelapasawit sebagai-sumber-energi-alternatif-terbarukan/
Iskandar et al.,(2019). Uji Kualitas Produk Briket Arang Temperung Kelapa Berdasarkan Standar Mutu SNI. Majalah Ilmiah Momentum,15(2), 103-108. https://doi.org/10.36499/jim.v15i2.3073
Rini, dkk. 2022.Pengaruh ukuran partikel terhadap kualitas briket arang tempurung kelapa. Jurnal Chemica Vol. 23 nomor 1 Juni 2022, 7-19.https://doi.org/10.35580/chemica.v23i1.33903
Rozanna Dewi, dkk. 2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Jengkol (Pithecellobium Jiringa) Menjadi Bioarang Dengan Menggunakan Perekat Campuran Getah Sukun Dan Tepung Tapioka. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 5:1 (2016) 105-123. https://ojs.unimal.ac.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Universitas Malikussaleh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published in this proceeding agree to the following terms:
1. The copyright of each article is retained by the author (s).
2. The author grants the proceeding the first publication rights with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, allowing others to share the work with an acknowledgment of authorship and the initial publication in this proceeding.
3. Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of published proceeding versions of the work (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with acknowledgment of their initial publication in this proceeding.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (For example in the Institutional Repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citations of published work.
5. Articles and all related material published are distributed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License
Proceeding Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License